Jumat, 22 Juni 2012

Catatan SMA part 3 (MOS dan MENDIS)

Salam mos 2009, menjadi junior tanpa mantra... hahhaa

yuph itulah sepetik lirik dari yel - yel yang harus dihafal bagi siswa baru alias "JUNIOR", predikat adik kelas ini melekat ketika aku harus menjalani orientasi (pengenalan) suasana sekolah baruku yakni SMAN6 Palembang.

Kala itu aku tergabung dalam gugus UNGU , yang kata orang sih ungu itu warna janda gak tahu deh itu mitos siapa deklaratornya hhahaa, senior yang "terpaksa" ngurusin kami sih yakni akhi Ali, akhi maili, kak siti dan kak nah lupo sikoknyo, maavi lah kak.

Nah dihari pertama sebelum MENDIS, kami pagi - pagi udah harus dateng pagi, jam 6.30 bro !!! gile
setelan pakek baju putih lengan panjang. celana training, nenteng botol air mineral, dan papan nama nyampe disekolah eehh diteriakin ," cepet dikit dek " , waduh pergi dari rumah jam berapolah kakak senior ini ujarku dalam hati. Pas masuk sekolah wah udah banyak temen - temen yg udah baris dan sambil ngehafal yel - yel dan gerakan, tas udah ditarok , sepp masuk kebarisan. Aku sih gak terlalu heboh jadi temen - temen teriak aku mah cuma goyang - goyang mulut aja, sesekali aja teriak.

jam 7 kurang 15 minit, kami harus masuk kekelas untuk tadarusan, hmm dismp ku dulu sama aja, tapi ada yang beda loh ada tausyiah paginya dan diisi oleh kakak kelas juga, wah" penasaran. tadarus berlangsung 15 menit dan dilanjutkan tausyiah pagi, langsung pintu terbuka dan seseorang mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum' , satu ruangan menjawab " wa'alaikumussalam",
tahu nggak sih yang melontarkan salam itu kak debby, kakak kelasku waktu smp dulu, gile udha berubah bener ni orang, yang setahu ku dulu dia itu gak alim - alim amat dan suka kumpul - kumpul dengan rombongan yang"gitu na ", diawali dengan mengucapkan syukur dan sholawat kemudian kak debby memperkenalkan diri sejenak, langsung tanpa basa basi dia menyampaikan materi yaitu adab dalam majelis, disini dia cekatan bener neranginnya mulai dari majelis itu apa, ada macam" majelis, untungnya ikut majelis itu apa, pokoknya kayak ustadz profesional gitulah, selepas menyampaikan dia melontarkan sesi pertanyaan, aku pun mengangkat tangan dan bertanya, " kak, man sekironyo ado majelis nah pas itu tengah - tengahnyo ado adzan  jadi cak mano ? diterusi apo ditutup ? mendengar pertanyaanku dia berfikir sejanak dan menjawab pertanyaanku. Tanpa terasa waktu tausyiah pagi selesai, dan kami harus bersiap diluar ruangan alias dilapangan dan ujian berat menanti didepan.

Dimasa orientasi ini aku dan teman - temanku di 3 hari pertama harus dilatih oleh pak tentara dari AJENDAM II Sriwijaya, gile didikannya semi militer gitu, disuruh makan cepet-cepet, push up, sit up , merayap, LTBB, dan satu lagi yel - yel gitu, kayak tentara mau perang, awalnya sih capek ampe ni muka kayak udang rebus, merah bener namun kalau diperhatiin dan dinikmati enak dan nyenengin juga loh, rasanya bukan manusia vertebrata lagi bro, ni tulang udah gak kerasa pada renyek semua karena latihannya hahhaa, pengalaman yang unik.


jam 10 kami beristirahat utnuk ngelaksanain "sholat dhuha" , bagiku sholat itu gak terlalu asing karen ibuku pernah ngerjainnya tapi aku jarang ngerjainnya karena aku berfikir " kan sunnah " (capek bersambung dulu )


0 komentar:

Posting Komentar