Minggu, 13 Juli 2014

saya memilih untuk keluar


Jika banyak orang mempertanyakan alasan mengapa saya keluar dari keanggotan wahana silaturahmi alumni rohis 6 ( Wasilah 6), maka mungkin tulisan ini akan meluruskan persepsi orang tentang saya sekaligus mempertegas adanya masalah besar yg ada disini.

Rohis merupakan organisasi dakwah sekolah yg bertugas untuk mensyiarkan ajaran islam disekolah sekolah, terkhusus bagi sekolah saya sendiri dipalembang, sekolah unggulan berbasis imtaq. Melalui banyak kegiatan keagamaan, pengkaderan serta sistem retorika dakwah yg terprogram menjadi banyak anak - anak muda berbondong bondong memperbaiki dirinya di organisasi ini.

Menelusuri tentang hebatnya proses pengkaderan yang cepat menyerap puluhan pelajar muda menjadi organisasi ini digandrungi mereka yang fanatik. Tapi tunggu dulu, dibalik semua hal tadi tersimpan kebohongan dan intervensi yg luar biasa, menjadikan setiap orang orang kritis tersisihkan dari jamaah atau paling tidak keluar dari program ini.

Kebohongan terbesar rohis terletak dari sistem pemilihan pemimpin dipilih melalui mekanisme syuro akbar,lantas dimana kebohongan tadi ? bukan kah syuro ini terbuka secara umum dan semua orang berhak untuk bicara mengenai siapa pemimpin rohis selanjutnya ?

demikian tadi tidak lah sepenuhnya benar. karena pemimpin rohis sudah ditentukan melalui mekanisme syuro malam , yaitu syuro haram alias syuro ilegal yg terkesan dilegalkan semata mata demi menyatukan suara ummat, suara ummat atau  hanya mengesahkan suara perseorangan yg berkepentingan ?

celakanya banyak orang yg dibodohi dengan mekanisme syuro malam ini, orang yg terpilih dari syuro haram ini lantas diperjuangkan mati matian di syuro akbar dihalayak umum, alangkah munafiknya organisasi ini menipu halayak ramai dengan niat semata mata untuk dakwah ?

alasan mengapa saya menggugat syuro malam adalah :

1. syuro malam adalah syuro ilegal , karena syuro malam ini menyatakan calon yg terpilih nanti, inilah yg akan kita perjuangkan di syuro akbar nanti, ini adalah bentuk kebodohan dan penipuan besar terhadap ummat dan insan dakwah !

2. syuro malam tidak sepenuhnya terdiri dari orang orang yg mewakili suara pihak pihak yg terkait dengan rohis, khususnya suara akhwat, karena dalam syuro malam ini tak ada satupun akhwat yg dilibatkan, jadi pantaskah syuro ini mewakili semua pihak ? jawabannya tidak !

3. dalam setiap akhir dari keputusan syuro malam akan selalu mengerucut kepada nama yg telah diarahkan oleh si intervensi, bahkan untuk dibanyak calon ketua rohis yg sudah sudah, akan terpilih orang orang yg baru , orang orang yg tidak menonjol, orang orang yg tidak punya catatan kinerja lebih di rohis sepanjang keikutsertaan selama duduk dikelas X, ini adalah perjudian dalam mencari pemimpin, mengangkat pemimpin hasil dari arahan opini si pengintervensi, dengan tujuan agar ketua rohis terpilih dapat diatur dan selaras dengan si pengintervensi

4. maka jangan heran ketika di syuro akbar nanti, akan banyak orang yg terkejut kenapa orang hasil perjudian ini yg terpilih, orang yg tidak banyak berperan kok terpilih, lantas kemana orang yg selama ini secara terang terangan kinerja nya jelas ?

perjuangan saya untuk menggugat akan hal ini terhalang oleh orang orang bodoh yg fanatik nya bodohnya mintak ampun terhadap si pengintervensi, sampai pada akhirnya pada tahun 2013 saya berani lantang menyuarakan kebohongan besar ini , hingga berujung pada perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART Rohis) yg berujung dengan terpilihnya Majelis syuro (mereka mantan pengurus rohis yg sekarang duduk dikelas XII) sebagai lembaga yg berwenang memilih dan memenetapkan ketua rohis terpilih untuk periode selanjutnya

tapi tentunya tanpa menafikkan suara ummat, Majelis Syuro (MS) bertugas menghimpun informasi sebanyak banyaknya tentang baik buruknya calon ketua rohis terpilih , itulah dibutuhkan kerjasama dengan pengurus rohis yang dalam hal ini adalah Badan Pengurus Harian (BPH), BPH selaku pihak yg terlibat langsung dalam proses pengkaderan dan tarbiyah tentunya punya banyak informasi tentang calon ketua rohis terpilih, mulai dari survei calon,penilaian guru, sampai kinerja mereka calon ketua rohis selama mengikuti kegiatan dirohis, yg tentunya sangat dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan dalam rapat pemilihan ketua rohis nanti.

namun jalan tak selamanya mulus, si pengintervensi hadir dalam rapat pemilihan ketua rohis dengan alasan ia adalah pihak yg terlibat langsung dalam pengkaderan dirohis,kemudian si pengintervensi mulai menyusupi opininya meracuni anggota MS dalam mengambil keputusan rapat pemilihan ketua rohis.

pada akhirnya saya berkesimpulan bahwa rohis adalah organisasi yg tidak berdaulat !
rohis hanya organisasi yg diatur oleh si pengintervensi , dan segala sesuatu mesti dan harus atas persetujuan di pengintervensi

lantas apakah kita gantungkan kelanjutan dakwah disekolah ini hanya kepada si pengintervensi, dan apakah ketika kita tidak dengan si pengintervensi ini dakwah sekolah akan hancur ?
sempit sekali pikiran tersebut, itu adalah hanyalah alasan yg dipertahankan sebagai dalil untuk memperlama rezim intervensi dakwah disekolah ini.

apakah saat rosulullah SAW wafat lantas islam langsung hancur , tolong jawab !
jawabannya TIDAK , masih ada sahabat sahabat rosul yg meneruskan perjuangan beliau

anda terlalu takut bahwa nanti tak ada yg mau membantu dakwah disekolah ini, BOHONG , karena setiap tahunnya selalu ada alumni yg bersedia untuk membantu, namun akibat ketidakpercayaan anda terhadap hal tadi menjadi si pengintervensi terus menancapkan kepentingannya.

ingat akhi,  dakwah disekolah ini , tidaklah hanya bergantung pada SATU ORANG saja !


lucunya lagi adalah si pengintervensi mengeluhkan ketergantungan penuh rohis atas dirinya, yaelah yang buat rohis tak mandiri dan rohis tak berdaulat siapa coba ?

katanya mau perlahan lahan, ya kalau terus diintervensi kapan adanya PERUBAHAN !

satu lagi yang membuat saya memilih keluar dari dakwah di rohis, adalah peran wahana silaturahmi alumni rohis 6 ( Wasilah 6) yg sejatinya pembimbing rohis yg juga tak luput dari intervensi, tentunya merupakan perpanjangan tangan antek sipengintervensi, terlihat dari nbegitunya gelombang penolakan sistem baru yang saya perjuangkan

maka puncaknya di syuro akbar yg lalu, mereka golongan orang yang menolak perubahan , menghapus beberapa pasal yang dianggap membahayakan eksistensi intervensi mereka atas rohis, serta memberlakukan pasal baru yang belum ada perincian jelas didalamnya mengenai teknis pemilihan ketua rohis yg baru , dengan congkaknya mengatakan bahwa aturan tersebut biar diserahkan di MS yg BARU, ini ciri orang lempar tanggung jawab, bekerja tak tuntas , 

dan itulah alasan yg menguatkan mengapa saya memilih keluar dari ketua departemen kaderisasi wasilah 6, karena saya sudah malas melihat skenario dakwah yg terintervensi disekolah ini,saya capek untuk selalu beradu urat saraf menentang hal yg salah dalam prosesi dakwah disekolah ini, saya memilih untuk keluar, ketimbang berujung pada pertikaian, sebagai orang yg selama 4 tahun ini berperan dalam dakwah disekolah ini sedih rasanya  harus meninggalkan keluarga saya karena disinilah saya dibesarkan , tapi ini adalah sebuah kenyataan bahwa bagi mereka mereka yang menentang tradisi lama, menentang sesuatu yg salah akan selalu diberikan pecitraan negatif, akan disingkirkan atau mereka memilih untuk meninggalkan dakwah disekolah ini.

Kelak orang akan tahu kenapa saya begitu keras menyuarakan perubahan, karena saya tak mau rohis dan wasilah ini bergantung hanya pada satu nama, dan dakwah ini bukan mutlak tergantung dengan anda si pengintervensi, rohis dan wasilah tidak akan pernah berdaulat selama anda masih ada dan terlalu campur tangan didalamnya.


semoga dengan tulisan ini semakin banyak wasilah yg tersadarkan.



















saya memilih untuk keluar.





muhammad zakir