1. Mau jadi Dosen
oke bagi yang niat S2 karena emang cita cita nya mau ngajar di perguruan Tinggi alias jadi dosen, mari kita dukung, karena ini niat yang mulia.
2. Nunggu Kesempatan Kerja
Menurut saya ini adalah pelarian bagi mereka yang belum dapat kerja setelah lulus dari S1, jadi sambil menunggu kesempatan kerja, kuliah S2 untuk mengkaburkan status "pengangguran". Menurut saya sih ya boleh aja, selagi orangtua kalian punya duit untuk ngebiayai, toh isi waktu dengan sekolah adalah hal yang bermanfaat.
3. Menambah Kompetensi Kerja/ Mendukung Karier
Ini adalah orang yang cerdas menurut saya, why ?
Karena dia tahu bahwa tuntutan kerja meminta anda punya kompetensi lebih, butuh upgrate pengetahuan,dan butuh hal yang spesfik/lebih dalam, dan dapat menuntaskan pekerjaan dengan lebih cepat dan tepat sehingga dapat mendukung karier.
4. Ngisi waktu sambil nunggu Jodoh
Nah ini sih biasanya, kuliah S2 untuk banyakin kenalan, temen, siapa tau dapat jodoh (?) atau sebagai alibi ditanya kenapa belum nikah ? masih S2 nih hahaha
Oke jadi dari sekelumit alasan diatas kenapa orang memilih kuliah S2 semua ada ditangan anda.
Tak terasa sudah 2 Tahun 7 bulan saya bekerja di bagian manajemen konstruksi, genap nanti di Mei 2020 resmi 3 Tahun. Dulu saya berpikir Lanjut S2 enaknya setelah lulus S1, tapi karena mempertimbangkan pengen nikah muda diusia 25 Tahun ya jadi ditunda dulu.
Ternyata eh ternyata udah kerja beberapa tahun ternyata tak lantas menjadi jaminan jodoh bakal gampang sesuai rencana diatas, entah kurang meyakinkan dari sisi apa lagi, entah kurang sabar apa lagi menunggu, ternyata memang bukan jodoh, bego bego hehe.
Karena jodoh belum pasti, ya ambil yang pasti dulu, Gimana kalo lanjut kuliah S2 nih ?
Kali aja bisa nyeimbangin pesaing yang katanya mau punya gelar PHP eh Phd hehe.
Karena background saya seorang Sarjana Teknik Sipil. tentu merupakan hasrat lebih untuk lanjut kuliah S2 linier sesuai dengan background pendidikan yaitu Magister Teknik (MT), Emang sih, banyak diantara temen - temen saya yang ambil S2 nya untuk menggapai jenjang struktural dengan ambil Magister Manajemen (MM) ataupun Master Of Business Administration (MBA). Semua balik ke niat pribadi dan proyeksi kebutuhan perusahaan masing masing.
Nah kualifikasi mutu atas S1 S2 S3 di indonesia biasanya dilebelkan dalam "Akreditasi". Jadi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) semua dinilai dengan "Standar" Nilai dan Kualifikasi yang sama kok.
Tentunya pilihan atas Program Studi Magister dalam Negeri yang baik menurut saya ya harus Akreditasi "A", meski tidak menutup kemungkinan bahwa Akreditasi "B" pun gak kalah saing.
Di jakarta, pilihan atas Magister Teknik Sipil yang memiliki Akreditasi "A" cuma 2 pilihan, yaitu :
1. Universitas Indonesia
2. Universitas Tarumanagara
Di tahun 2019, baru lah saya memberanikan diri menghadap atasan untuk menyampaikan niat melanjutkan S2 di jakarta.
Awalnya Executive Vice President di Divisi saya terkejut kalo saya ini S1 Teknik Sipil nya "Cumlaude", ya iyalah pak ilmu saya gak banyak kepakek kalo kaitannya Manajemen Konstruksi karena jujur pas kuliah kurang minat.
Ini aja terbantu karena rajin baca buku Manajemen Konstruksi di sela sela kerjaan kantor hehe.
Menurut saya kurang keren aja, yang bergengsi pas kuliah di sipil itu kalo gak anak Struktur ya anak Geoteknik
Kalo dari awal dikasih bagian Geotechnical Engineering, udah saya tunjukin ilmu ilmu selama di S1 pak heheh (padahal ilmu seujung kuku) ahhahaha.
Pada periode Oktober 2019 ini , saya berkesempatan ikut seleksi S2 Magister Teknik Sipil Universitas Tarumanagara, ya tentu saya ambil konsentrasi Manajemen Konstruksi, sesuai dengan pekerjaan sehari hari yang saya geluti. Alhamdulillah, ujian berlangsung dengan lancar dan saya dinyatakan lulus seleksi,
Menurut saya jam kuliah yang ditawarkan termasuk ketat hehe, karena paket pendidikan 1,5 Tahun alias 3 semester, dimana pembelajaran dilaksanakan setelah jam perkantoran yaitu 18.30 s.d selesai.
Artinya paling tidak, jam 16.30 harus langsung cus dari kantor untuk "NGULIAH" .
Bagi saya yang hampir 1 bulan sekali ada "Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tentu bakal kerepotan kedepannya, namun kalo memang akhirnya sebagai tempat melanjutkan pendidikan, konsekuensi harus ditanggung bagi mereka yang kuliah sambil kerja .
Sekarang masih bingung mau kuliah S2 atau Enggak heheh
Saya sih masih penasaran pengen tes SIMAK UI untuk program Magister, atau mungkin saya coba di semester depan ya ?
Atau Ambil Profesi Insinyur ?
Atau Ambil Profesi Insinyur ?
Lihat nanti deh, atau setelah ini saya istikhoroh, semoga jawaban doaku itu KAMU, eh maksudnya yang terbaik yang Allah kasih kan untuk saya heheh.
Temen - temen di kantor banyak kok yang mencibir,
loh Kenapa gak cari beasiswa di Luar Negeri aja ?
yaelah disini aja saya dapat penilaian P*******L, gimana mau dapat beasiswa luar, syarat berkas aja gak masuk hahaha.
Duh saya mah apa atuh, bukan orang yang berhasrat tinggi kuliah S2 harus Luar Negeri, mungkin karena syarat di perusahaan juga rada "sangat ketat" kayaknya mundur alon alon deh, atau kalo mau LDPD kayaknya mesti superintesif terkait bahasa asing sebagai bahasa pengantar diluar.
Ya kalo emang kita punya kemampuan, kuliah dimana pun juga sama kok, toh saya temukan ada kok dosen yang S1, S2,S3 nya DALAM NEGERI tapi toh jadi PROFESSOR juga, jadi gak harus tamatan luar kok, yang penting cukup memenuhi KUM.
Ada kok yang tamatan S2 Luar Negeri tapi ngejelasin juga jelimet, ditanya juga kadang dijawab gak jelas, malahan tamatan S2 Dalam Negeri lebih menguasai materi hehe.
Kalo udah kerja mah S2 sambil kerja, harus bisa menambah nilai kompetensi, mampu menjadi praktisi terhadap ilmu tadi di dunia kerja. Karena pada dasarnya konsep "IDEAL" hanya ada di bangku kuliah, dalam "PRAKTEK" nya, gak 100% bisa diterapin, bisa karena terhalang wewenang sehingga hal tadi gak bisa terlaksana sesuai teori, maka TUGAS yang S2 adalah mencari ALTERNATIF SOLUSI.
Intinya sih gini, Lanjut Kuliah S2 itu adalah PILIHAN dan KEBUTUHAN.
Jika kalian anggap bahwa S2 gak kalian butuhin ya mending gak usah, ketimbang kuliah dengan rasa terpaksa. Tapi bagi yang sudah ada JODOH nya saya saranin ambil yang WAJIB dulu, yaitu NIKAH dah pasti dapet keberkahan deh, S2/S3 mah bisa sambil berkeluarga, yang penting NIAT pasti ada jalan, toh gelas S2/S3 gak ditulis di NISAN Pemakaman, jadi UTAMAKAN keluarga insyaAllah lebih berkah.
Tapi bagi yang masih belum ketemu jodohnya, boleh untuk memanfaatkan waktu "LUANG/KESENDIRIAN", ya silahkan untuk lanjut kuliah, bisa untuk persiapan karier yang lebih baik, menambah kompetensi kerja dan untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik dari sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar