Cita - cita seorang anak lulus teknik sipil tentu menjadi seorang civil engineer alias insinyur teknik sipil. Banyangan akan menangani proyek, atau merancang sebuah bangunan menjadi angan angan yang panjang seorang engineer muda. Namun pada kenyataannya kenyataan tidaklah seindah yang dibayangkan. Lulus kuliah membawa map kesana kemari, cari kerja dalam barisan antrian job fair menjadi hal yang umum bagi mereka yang baru lulus, hal ini tidak terkecuali seorang lulusan teknik sipil.
Ya jujur aja, setelah lulus kuliah bagi mereka yang mau kerja dibebani 2 hal : dapat duit banyak, dan ilmu selama bangku kuliah diterapin dalam kerjaan. Ada kala nya dari mereka yang baru lulus tidak mendapat 2 keadaan tersebut utuh sekaligus. Mereka dapat kerjaan, dapat duit tapi kerja gak sesuai background keilmuan teknik sipil, alias kerja dibidang non engineering, ada yang dapat duit secukupnya tapi peras otak bener dengan ilmu engineeringnya. Maka beruntunglah bagi mereka yang kerja di perusahaan yang dapat gaji diatas rata - rata dan secara kerjaan ilmu sipil selama di kuliah kepake banget. Tapi rejeki itu di tangan tuhan, manusia cuma bisa usaha
Saat ini saya bekerja di perusahaan milik negara, yang turut andil dalam pembangunan di indonesia. Hal yang terfikir olehku saat masuk adalah menjadi seorang insinyur geoteknik yang handal dan menyumbangkan keilmuan engineeringku untuk perusahaan ini, Perlahan aku harus menerima kenyataan bahwa ilmu rekayasa engineering ku dibagian geoteknik sedikit banyak tidak terlalu banyak terpakai di perusahaan ini, kenapa ? karena perusahaanku bertindak sebagai owner ( pemilik proyek), lantas salah seorang rekan berucap " ngapain capek - capek ngitung toh kan ada konsultan yang mendampingi kita ?".
Sebagai seorang yang biasa kuliah dengan tugas perancangan, analisis dan desain, ditambah dengan semua matakuliah pilihan dan tugas akhir semua mengarah ke bidang geoteknik menjadi hal yang sangat drastis saat harus menerima kenyataan kerja di lingkup manajemen proyek konstruksi. Tidak ada hitungan, rumus apalagi bicara soal desain. Semua bicara bagaimana cara mempercepat progress penyelesaian proyek, mengevaluasi invoice pembayaran, bagaimana cara menangani klaim konstruksi, bagaimana mengevaluasi perlunya variasi pekerjaan, tambahan waktu dan biaya, penanganan denda keterlambatan, penanganan denda performance secara keseluruhan bagaiamana mewujudkan semua hal tersebut tertib secara administrasi konstruksi.
Ditempat saya bekerja, tidak semua yang berada di ranah konstruksi merupakan mereka yang berlatar belakang sarjana teknik sipil, semua dari lintas engineering, ada dari teknik mesin, teknik elektro, dan beberapa di unit lain dari berbagai macam jurusan teknik yang ada. Meski saya tau bahwa tidak semua jurusan diluar teknik sipil belajar manajemen proyek, tapi pada kenyataannya mereka justru telah cakap dalam bekerja, kenapa ? karena mereka menerima kenyataan bahwa mereka harus cepat belajar dan menyesuaikan.
Jujur selama kuliah dulu, saya tak begitu minat dengan mata kuliah bidang manajemen konstruksi, mungkin karena selama ini pelajaran tersebut hanya diisi teori yang membuat mahasiswa tertidur saat dosen menerangkan pelajaran. Saat kuliah tak begitu percaya bahwa ilmu manajemen konstruksi lah yang akan menjadi jalan meniti karir diperusahaan ini. Hingga akhirnya saya mesti kembali belajar, sebaik baik tempat bertanya untuk belajar adalah buku. Kenapa ? karena buku tidak pernah marah saat ditanya ini itu, buku tidak pernah menyembunyikan ilmunya karena semua ada didalam kertas yang ditulis dengan tinta. Karena buku tidak merasa tersaingi saat orang tersebut merebut ilmu dari dirinya.
Menjadi anak muda yang bekerja di bidang manajemen proyek konstruksi, bersiap untuk diremehkan, dipandang sebelah mata, karena dijudge "kamu gak tau apa -apa !". Hellow hari ini kamu bisa bilang itu kepada saya karena saya anak baru, dan kamu terlebih dahulu dari saya, wajar kalo kamu lebih tau persoalan ini itu. Tapi saya bersyukur, atas ucapan anda yang menyakitkan itu menjadi cambuk untuk saya, banyak belajar, memahami masalah dan mengambil peran dalam setiap pekerjaan.
Semangat menjadi Young Engineer Project Management, Allah bersama hambaNya yang tekun dan berusaha, kelak aku akan buktikan bahwa aku akan menjadi yang terbaik disini.
0 komentar:
Posting Komentar