itulah sebutan dari nama kelasku saat duduk dibangku kelas xi ipa di sman 6 palembang.
meski terdiri dari berbagai macam manusia yang ku temui dikelas ini , namun ada satu sisi baik yang ku dapati, dimana kelas ini begitu kompak dalam segala hal , mulai dari urusan ribut sampai dalam urusan sosial.
seperti biasa saat romadhon , keluarga besar waspada mengadakan acara buka bersama ( bubar), adapun seperti hal nya 2 tahun sebelumnya, kegiatan ini berlangsung dirumah salah satu teman ku, yaitu nisrina hanifah, yang terletak di komplek pusri sukamaju yang kebetulan tidak terlalu jauh dari komplek dimana aku tinggal.
namun sebelum kegiatan bubar dilaksanakan , anak - anak waspada melakukan kegiatan bakti sosial (baksos) dan untuk kali ini kegiatan itu dilaksanakan disebuah panti yang bernama nurul islam, ditempat itulah kegiatan baksos dilakukan, sebelumnya kami anak - anak wapada dihimbau untuk menyumbangkan beberapa pakaian layak pakai, namun saya tidak turut dalam menyumbang pakaian tersebut karena 2 bulan yang lalu sudah diberikan kepada keluarga dekat yang masih duduk dibangku smp. tetapi tidaklah mengurungkan niatku untuk ikut membantu kegiatan ini, kami keluarga waspada juga tidak lupa membawa bantuan sembako seperti beras dan juga mie instan, walau sedikit yang dapat kami berikan kami berharap agar dapat membantu meringankan beban mereka dan juga berbagi dibulan yang suci.
terakhir kali saya mengunjungi panti asuhan tepatnya 3 tahun yang lalu saat masih menjadi panitia zakat di smpn 9 palembang, bersama pak sahebi saya mengunjungi panti sambil membawakan zakat beserta uang untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
islam mengajarkanku bukan hanya beribadah membangun hubungan yang baik dengan Allah semata, seperti sholat,puasa, tetapi lebih dari itu amalan sholeh kepada sesama makhluk lah yang lebih banyak kita temukan dalam kegiatan sehari - hari,
khususnya dalam hal menyantuni anak yatim, mempunyai kedudukan yang penting dalam islam sebagaimana Allah SWT katakan didalam surah Al maun
أَرَأَيْتَ الَّذِي
يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
Tahukah kamu
(orang) yang mendustakan agama?
فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ
الْيَتِيمَ
Itulah orang
yang menghardik anak yatim,
وَلا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ
الْمِسْكِينِ
dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin.
jadi jelas didalam ayat tersebut, bahwa kedustaan yang nyata dalam beragama adalah ketika kita mengaku seorang muslim tetapi enggan menyantuni anak yatim lebih lebih kita malah menghardiknya, na'udzubillahiminzalik dan tidak memberi makan orang miskin , padahal kita termasuk orang yang berkecukupan ?
saudaraku, banyak diluar sana mereka saudara kita yg muslim , menggadaikan keimanannya hanya dengan sebungkus mie dan sekarung beras ?
itu semua karena kita tidak pernah peduli terhadap mereka, kita lebih mementingkan urusan perut kita masing - masing, padahal kewajiban kita adalah menjaga keimanan mereka dengan membantu mereka semampu kita.
toh masih banyak anak yatim yang kehilangan orang tuanya dan mereka butuh perhatian kita, terlebih mengusap rambut merekapun rosul katakan sebagai amalan yang besar , lantas kenapa kita berpangku tangan dari kewajiban ?
mungkin dari kegiatan yang singkat tadi memberi pelajaranan yang berarti bagiku, bahwa yang paling pertama kali harus ku ucapkan syukur kepada Allah yang masih memberiku orang tua yang utuh dan masih mampu memberi penghidupan yang layak dan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
dan terlebih memberi ku suatu semangat dan niat yang kukuh , untuk suatu saat nanti kala aku telah berpenghasilan yang cukup kiranya aku kembali dapat berbagi kepada mereka , saudara - saudaraku seiman dan sekeyakinan, semoga Allah memudahkan jalan bagiku untuk mencapai niat baik tersebut. aamiin
0 komentar:
Posting Komentar