Sabtu, 06 Juli 2013

bahagia itu sederhana

Tak ada satu pun makhluk dimuka bumi ini menolak kebahagiaan, bahkan saya berpikir setan sekalipun akan merasakan kebahagiaan itu meski sekedar berhasil menyesatkan anak cucu adam. Kebahagiaan itu tidaklah mungkin terdefinisikan secara utuh, karena hakikatnya kebahagiaan itu menurut apa yang kita rasakan. Adapun hal itu nampak saat anda merasakan kebahagiaan tapi anda tidak akan pernah tahu apakah orang disekitar anda merestui kebahagiaan yang anda rasakan atau malah sebaliknya iri terhadap apa yang anda rasakan.

Bahagia itu sederhana, karena ia hadir secara natural dan tanpa dibuat - buat, untuk apa anda merekayasa kebahagiaan, karena hidup bukan seperti skenario didalam film tetapi hidup berdasarkan apa yang telah anda alami. misalkan anda adalah orang yang amat sibuk, pagi hingga malam terus menerus bekerja, sehingga sangat sedikit waktu untuk beristirahat, bagi mereka diwaktu libur dapat tidur siang dengan nyenyak tanpa gangguan merupakan kebahagiaan yang tidak ternilai, mungkin orang menganggap itu biasa, tapi ternyata kebahagiaan itu hadir lewat sesuatu yang kita anggap sederhana.



Perjumpaan seorang anak  dengan ayahnya yang berprofesi sebagai nahkoda kapal  merupakan kebahagiaan yang besar, karena kita semua tahu berapa lama waktu yang dihabiskan seorang nakhoda untuk mengarungi lautan, mungkin bagi kita yang setiap hari bertemu dengan kedua orang tua merupakan hal yang biasa, tapi kembali kebahagiaan itu lewat sesuatu yang kita anggap sederhana.

Kebahagiaan itu sederhana, anda menikah maka anda akan bahagia, sederhana bukan ? kebahagiaan tanpa ikatan pernikahan adalah sebuah kebohongan besar yang banyak ditutup - tutupi sebagai gaya hidup masa kini. Kebahagiaan dapat kita lihat dari lahirnya seorang anak dari sebuah pernikahan yang suci, bukan anak dari hasil hubungan haram yang tidak direstui. Karena memang kebahagiaan itu haruslah melalui proses baik, agar hasilnya pun dapat baik pula, tapi bagaimana dengan mereka yang mencari kebahagiaan lewat cara kotor ? hal itu juga termasuk kebahagiaan, tapi lihatlah sampai kapan ia akan berbahagia lewat cara kotor itu.


Bahagia itu sederhana, anda tak perlu mendongkolkan hati, mengerutkan kening dan menggerutu didalam hati saat anda tahu bahwa orang itu mendapatkan kebahagiaan lewat cara kotor, tapi berbahagialah bahwa anda mendapatkan kebahagiaan yang lain dengan cara yang baik, dan bahagia itu sederhana saudaraku. Amatlah sempit jika kebahagiaan itu mesti melalui kelapangan harta, lantas mereka yang miskin tak berhak untuk merasakan bahagia ? tuhan memberikan keadilannya dimuka bumi ini yakni setiap makhluk berhak mendapatkan kebahagiaan.


Dapatkah saya memberikan anda pembaca yang budiman kiat bagaimana meraih kebahagiaan itu ?  sederhananya kita punya cara masing - masing untuk mendapatkan kebahagiaan. Lihatlah bagaimana kumpulan abang becak berkumpul sambil ngopi diwarung, kita dapat menemukan potongan kebahagiaan yang sederhana itu meski dibalik kebahagiaan mereka kita tahu bahwa kerasnya kehidupan adalah beban hidup yang harus mereka pikul. Lihatlah kebahagiaan yang sederhana kumpulan anak jalanan yang bermain ditaman lampu merah, meskipun kita tahu bahwa apa yang mereka jalani selama ini nyaris merenggut kebahagiaan mereka, bahagia itu sederhana.


Kita sebagai seorang anak adalah kebahagiaan terbesar dari orang tua kita, lihatlah kebahagiaan sederhana yang kita tebarkan kepada sanak keluarga kala kita lahir ke dunia, saat kita dapat berbicara amatlah gembira kedua orangtua, saat kita dapat belajar berjalan lalu mendekap tubuh kedua orang tua kita, lihatlah kebahagiaan mereka, dan saat kita  tumbuh dewasa dan menikah, lihatlah tangis haru orang tua kita, maka berusahalah membuat mereka bahagia sepanjang hayat selama masih tuhan izinkan mereka hadir dalam kehidupan kita.

sering- seringlah kita berkumpul dengan kerabat, dan sahabat, maka anda dapat menemukan kebahagiaan yang sederhana itu, meskipun melalui celotehan yang tidak penting, berkumpul nyatanya lebih membuat anda peka terhadap kebahagiaan , meskipun kita tidak dapat memungkiri ada kalanya kita menyendiri untuk menemukan kebahagiaan dalam ketenangan tapi itu tidaklah sebanyak saat kita berkumpul dan berbagi.


seperti halnya  anda mengunjungi panti asuhan , membawa tumpukan sembako dan uang yang tidak seberapa, tapi lihatlah hal kecil yang sederhana yang anda lakukan, anda dapat menyambung kebahagiaan mereka yang yatim, jadi amatlah tepat bahwa panutan kami umat islam , Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kami umat islam untuk memberikan kebahagiaan kepada anak yatim, dan beliau yang luhur mengisyaratkan  kedekatan beliau dengan mereka anak yatim dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. Bahkan ada keberkatan saat anda mengusap kepala anak yatim, lihatlah senyuman besar mereka atas hal yang kecil yang anda lakukan, bahagia itu sederhana.

teruslah memberikan kebahagian kepada diri anda sendiri dan orang sekitar, karena amatlah indah hidup ini kala hati menjadi tentram, hidup menjadi indah saat berbagi, dan sebuah hal yang kecil yang kita lakukan, dapat berefek besar terhadap kebahagiaan disekitar kita. Bahagia itu sederhana.